Laman

Kamis, 17 Mei 2012

Kolaborasi Toyota dan Daihatsu episode 2


Analisis kasus
Kesuksesan toyota dan daihatsu merupakan bentuk dari market-driven strategy bagaimana mereka merancang sebuah startegi pemasaran dengan menciptakan dan menawarkan produk lebih baik dalam bisnisnya untuk mengkeruk pasar otomotif di indonesia dengan mengeluarkan produk mereka seperti toyota Avanza dan Rush, daihatsu Xenia dan Terios.


Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran , alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Startegi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan.

berikut ini adalah hal-ha yang perlu diperhatikan untuk pemasaran :
1. Produk yang bermutu (Product)
2. Harga yang kompetitif (Price)
3. Tempat yang strategis (Place)
4. Promosi yang gencar (Promotion)

daari sudut pandang konsumen :
1. Keburuhan dan keinginan konsumen (Costumer need and wants)
2. Biaya konsumen (Cost to the customer)
3. Kenyamanan (Convenience)
4. Komuniasi (Communication)

Dapat disimpulkan bahwa pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi fokus kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan.

Dalam merancang suatu strategi toyota dan daihatsu melakukan analisis situasi terlebih dahulu untuk mengetahui dan memahami industri otomotif di indonesia (faktor ekstenal) dan sumber daya perusahaan (faktor internal) melalui peluang dan ancaman yang ada dan kekuatan dan kelemahan perusahaan guna menciptakan competitive advantage match.


Analisis situasi eksternal dimana toyota dan daihatsu merancang strategi dengan melihat market-based yaitu peluang dalam industri otomotif di indonesia yang saat ini dengan melihat segmen medium Sport Utility Vehicle (SUV) pasarnya cukup terbuka karena belum ada pemain lain yang kuat disana. Kebiasaan konsumen indonesia yang umumnya menyukai menggunakan mobil beramai-ramai dengan penyesuaian kapasitas penumpang memuat 7 penumpang. Serta ditengah kondisi bisnis otomotif nasional yang terpukul kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, toyota dan daihatsu merupakan mobil yang terkenal irit bahan bakar. Dengan beberapa ancaman seperti para kompetitor langsung gencar beriklan agar mindshare mereka tidak tergilas dengan kehadiran mobil kembar dari toyota dan daihatsu ini.

Analisis situasi internal sumber daya yang dimiliki toyota dan daihatsu dengan adanya resource based berangkat dari kemampuan perusahaan sebagai suatu faktor kekuatan dalam memproduksi mobil toyota dan daihatsu diproduksi di pabrik yang sama, yakni dipabrik milik Astra Daihatsu Motor (ADM) kerja sama ini bisa terjadi karena secara global Toyota memang sudah memiliki 51% saham Daihatsu, sehingga kebijakan produksi di antara kedua merek internasional asal Jepang itu sangat mudah dikoordinasi untuk mencapai tingkat skala ekonomi. Sehingga untuk rush dan terios bisa ditawarkan dengan harga lebih murah, antara lain disebabkan kandungan lokalnya telah mencapai 72%. Kendati begitu dari sisi kualifikasi produk mereka telah melewati proses riset dan quality control yang panjang. Toyota ataupun Daihatsu sendiri sudah menerapkan teknologi robotik dalam proses manufakturnya untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan bila dikerjakan tangan-tangan manusia. Proses manufakturing mobil-mobil Toyota dan Daihatsu di Jepang yang sudah sedemikian canggih. Kekuatan lainnya yang dimiliki adalah perusahaan ini berkolaborasi dimana toyota dan daihatsu mempunyai keunggulan masing-masing, untuk toyota mempunyai keunggulan dalam hal merek dagang/ brand image, market/ pasar yang luas, produk yang handal. Sedangkan daihatsu mempunyai keunggulan dengan produksi murah, suku cadang murah dengan berkolaborasi toyota dan daihatsu penyatuan semua keunggulan dari masing-masing perusahaan membentuk sinergi produk yang unggul dengan menutupi kelemahan masing-masing produk mereka dan tercipta produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang relatif murah.

Dari analisis situasi eksternal dan internal tersebut dimana toyota dan daihatsu mempunyai daya tarik industri otomotif yang besar dengan market-based yang besar untuk mendapatkan pasar sasaran dengan didukung kekuatan internal dengan resources-based yang mempunyai kekuatan internal yang besar yang dapat menciptakan capability match yang besar pula. Sehingga strategy yang dilakukan dua perusahaan tersebut merupakan strategy yang tepat dimana mereka menggunakan strategy cooperative stategy yaitu strategi aliansi dua perusahaan untuk saling bekerjasama dengan sejumlah keuntungan yang dapat diperoleh anatar lain yaitu mendapat teknologi dan kemampuan dalam operasi, akses kepasar, mengurangi resiko keuangan, politik sosial dan lainnya untuk dapat memenuhi kondisi untuk meraih keunggulan.

Dalam mencapai pasar sasaran yang diinginkan maka dalam market strategy ditetapkan segmentasi targeting dan positioning.

Segmentasi adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen (Kotler, 2001). Dengan kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli berdasarkan variabel geografik, demografik, psikografik, dan tingkah laku tertentu. Segmentasi pasar toyota dan daihatsu adalah penduduk indonesia yang jumlah penduduknya banyak maka toyota dan daihatsu mendesain produknya dan mengembangkan produk yang tepat untuk setiap pasar sasaran dan menyesuaikan harga, saluran distribusi, dan iklannya untuk mencapai pasar sasaran secara efisien. Pada umumnya masyarakat indonesia membutuhkan alat transportasi yang berkapasitas penumpang yang banyak sesuai dengan toyota rush dan daihatsu terios yang kapasitasny 7orang penumpang.

Target pasar adalah kelompok konsumen yang homogen, yang akan dijadikan sasaran pemasaran perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus memperhatikan jenis kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu perlu diperhatikan pula kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen manakah yang akan dipenuhi. Untuk itu perusahaan perlu menentukan batas pasar yang akan dilayani atau yang menjadi target pasar, melalui pengelompokkan konsumen berdasarkan ciri-ciri atau sifatnya dikaitkan dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Dengan ditetapkannya target pasar, perusahaan dapat mengembangkan posisi produknya dan strategi bauran pemasaran untuk setiap target pasar tersebut.
Targeting toyota rush dan daihatsu terios adalah kalangan menengah kebawah yang dengan penjualan produknya dengan harga yang murah dan terjangkau untuk jenisa SUV.

Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam benak pelanggan sasarannya (Kotler, 2001). Sebuah perusahaan dapat menentukan posisinya melalui persepsi pelanggan terhadap produknya dan produk pesaingnya sehingga akan dihasilkan persepsi pelanggan. Positioning toyota rush dan daihatsu terios sebagai kendaraan keluarga (mobil keluarga).

1 komentar:

  1. Sands Casino: The Ultimate Guide to Las Vegas
    Sands Casino is the ultimate destination for 인카지노 casino gaming and entertainment. From blackjack, roulette, live dealer poker, and 카지노 table septcasino games to video poker,

    BalasHapus