Analisis kasus
Kesuksesan toyota dan daihatsu
merupakan bentuk dari market-driven strategy bagaimana mereka merancang sebuah
startegi pemasaran dengan menciptakan dan menawarkan produk lebih baik dalam
bisnisnya untuk mengkeruk pasar otomotif di indonesia dengan mengeluarkan
produk mereka seperti toyota Avanza dan Rush, daihatsu Xenia dan Terios.
Strategi pemasaran adalah pengambilan
keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran , alokasi
pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi
persaingan. Startegi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi
perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari
sebuah perusahaan.
berikut ini adalah hal-ha yang perlu diperhatikan untuk pemasaran :
1. Produk yang bermutu (Product)
2. Harga yang kompetitif (Price)
3. Tempat yang strategis (Place)
4. Promosi yang gencar (Promotion)
daari sudut pandang konsumen :
1. Keburuhan dan keinginan konsumen (Costumer need and wants)
2. Biaya konsumen (Cost to the customer)
3. Kenyamanan (Convenience)
4. Komuniasi (Communication)
Dapat disimpulkan bahwa pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi fokus kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan.
Analisis situasi eksternal dimana toyota dan daihatsu merancang strategi
dengan melihat market-based yaitu peluang dalam industri otomotif di indonesia
yang saat ini dengan melihat segmen medium Sport Utility Vehicle (SUV) pasarnya
cukup terbuka karena belum ada pemain lain yang kuat disana. Kebiasaan konsumen
indonesia yang umumnya menyukai menggunakan mobil beramai-ramai dengan
penyesuaian kapasitas penumpang memuat 7 penumpang. Serta ditengah kondisi
bisnis otomotif nasional yang terpukul kebijakan pemerintah menaikkan harga
BBM, toyota dan daihatsu merupakan mobil yang terkenal irit bahan bakar. Dengan
beberapa ancaman seperti para kompetitor langsung gencar beriklan agar
mindshare mereka tidak tergilas dengan kehadiran mobil kembar dari toyota dan
daihatsu ini.
Analisis situasi internal sumber daya yang dimiliki toyota dan daihatsu
dengan adanya resource based berangkat dari kemampuan perusahaan sebagai suatu
faktor kekuatan dalam memproduksi mobil toyota dan daihatsu diproduksi di
pabrik yang sama, yakni dipabrik milik Astra Daihatsu Motor (ADM) kerja sama
ini bisa terjadi karena secara global Toyota memang sudah
memiliki 51% saham Daihatsu, sehingga kebijakan produksi di antara kedua merek
internasional asal Jepang itu sangat mudah dikoordinasi untuk mencapai tingkat
skala ekonomi. Sehingga untuk rush dan terios bisa ditawarkan dengan harga
lebih murah, antara lain disebabkan kandungan lokalnya telah mencapai 72%.
Kendati begitu dari sisi kualifikasi produk mereka telah melewati proses riset
dan quality control yang panjang. Toyota ataupun Daihatsu sendiri sudah
menerapkan teknologi robotik dalam proses manufakturnya untuk meminimalisasi
terjadinya kesalahan bila dikerjakan tangan-tangan manusia. Proses
manufakturing mobil-mobil Toyota dan Daihatsu di Jepang yang sudah sedemikian
canggih. Kekuatan lainnya yang dimiliki adalah perusahaan ini berkolaborasi
dimana toyota dan daihatsu mempunyai keunggulan masing-masing, untuk toyota
mempunyai keunggulan dalam hal merek dagang/ brand image, market/ pasar yang
luas, produk yang handal. Sedangkan daihatsu mempunyai keunggulan dengan
produksi murah, suku cadang murah dengan berkolaborasi toyota dan daihatsu
penyatuan semua keunggulan dari masing-masing perusahaan membentuk sinergi
produk yang unggul dengan menutupi kelemahan masing-masing produk mereka dan
tercipta produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang relatif murah.
Dari analisis situasi eksternal dan internal tersebut
dimana toyota dan daihatsu mempunyai daya tarik industri otomotif yang besar
dengan market-based yang besar untuk mendapatkan pasar sasaran dengan didukung
kekuatan internal dengan resources-based yang mempunyai kekuatan internal yang
besar yang dapat menciptakan capability match yang besar pula. Sehingga
strategy yang dilakukan dua perusahaan tersebut merupakan strategy yang tepat
dimana mereka menggunakan strategy cooperative stategy yaitu strategi aliansi
dua perusahaan untuk saling bekerjasama dengan sejumlah keuntungan yang dapat
diperoleh anatar lain yaitu mendapat teknologi dan kemampuan dalam operasi,
akses kepasar, mengurangi resiko keuangan, politik sosial dan lainnya untuk
dapat memenuhi kondisi untuk meraih keunggulan.
Dalam mencapai pasar sasaran yang diinginkan maka dalam market strategy
ditetapkan segmentasi targeting dan positioning.
Segmentasi adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam
satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen (Kotler, 2001). Dengan
kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok
pembeli berdasarkan variabel geografik, demografik, psikografik, dan tingkah
laku tertentu. Segmentasi pasar toyota dan daihatsu adalah penduduk indonesia yang jumlah penduduknya banyak maka toyota dan daihatsu mendesain produknya dan mengembangkan produk yang tepat untuk setiap pasar sasaran dan menyesuaikan harga, saluran distribusi, dan iklannya untuk mencapai
pasar sasaran secara efisien. Pada umumnya masyarakat indonesia membutuhkan alat transportasi yang berkapasitas penumpang yang banyak sesuai dengan toyota rush dan daihatsu terios yang kapasitasny 7orang penumpang.
Target pasar adalah kelompok konsumen yang
homogen, yang akan dijadikan sasaran pemasaran perusahaan. Dalam
hal ini perusahaan harus memperhatikan jenis kebutuhan dan keinginan konsumen.
Selain itu perlu diperhatikan pula kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen
manakah yang akan dipenuhi. Untuk itu perusahaan perlu menentukan batas
pasar yang akan dilayani atau yang menjadi target pasar, melalui pengelompokkan
konsumen berdasarkan ciri-ciri atau sifatnya dikaitkan dengan kebutuhan dan
keinginan mereka. Dengan ditetapkannya target pasar, perusahaan
dapat mengembangkan posisi produknya dan strategi bauran pemasaran untuk setiap
target pasar tersebut.
Targeting toyota rush dan daihatsu terios adalah kalangan menengah kebawah yang dengan penjualan produknya dengan harga yang murah dan terjangkau untuk jenisa SUV.
Positioning adalah
tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu
posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam benak pelanggan sasarannya (Kotler, 2001). Sebuah perusahaan dapat menentukan posisinya
melalui persepsi pelanggan terhadap produknya dan produk pesaingnya sehingga
akan dihasilkan persepsi pelanggan. Positioning toyota rush dan daihatsu terios sebagai kendaraan keluarga (mobil keluarga).
Sands Casino: The Ultimate Guide to Las Vegas
BalasHapusSands Casino is the ultimate destination for 인카지노 casino gaming and entertainment. From blackjack, roulette, live dealer poker, and 카지노 table septcasino games to video poker,