Laman

Rabu, 13 Juni 2012



Posisioning Produk Global

Penanaman suatu produk di benak konsumen global.
Pendekatan dalam posisioning global:
  • High Tech Positioning
Produk yang dibeli berdasarkan fitur konkrit suatu produk. Para pembeli biasanya membutuhkan informasi teknis
  • High Touch Positioning
Lebih menitikberatkan kpd citra, sangat terlibat dgn konsumen, memiliki bahasa yg umum dan seperangkat simbol yg berhubungan dgn kemakmuran, materi, dan romance.



Latar Belakang Kasus

Saat ini konsumen memiliki banyak pilihan produk dan jasa dengan berbagai tingkat mutu dan pelayanan. Hanya produk yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen serta memberikan kepuasan yang dapat bertahan dalam persaingan. Kotler & Keller (2009:45) menyatakan menurut konsep pemasaran, perusahaan yang bisa bertahan dan memenangkan persaingan di pasar global adalah perusahaan yang mampu menawarkan nilai lebih dan sesuai dengan keinginan pelanggan. Selanjutnya dikatakan bahwa tugas pemasar adalah memformulasikan kegiatan pemasaran dan implementasi program pemasaran yang sepenuhnya terpadu untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai unggul (superior value) bagi konsumen.

Saat ini persaingan bisnis dalam berbagai industri berlangsung secara dinamis sejalan dengan perubahan lingkungan eksternal. Tingkat persaingan yang semakin ketat, selera konsumen, kemajuan teknologi, serta perubahan sosial ekonomi memunculkan tantangan bagi perusahaan di era-global. Perubahan-perubahan tersebut memaksa perusahaan untuk melaksanakan pengembangan strategi pemasaran.

Salah satu pasar yang sangat kompetitif saat ini yaitu pasar otomotif dimana saat ini permintaan pasar terhadap industri otomotif sedang meningkat pesat sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan yang kuat dinegara berkembang sehingga banyak permintaan.

Perusahaan toyota sebagai produsen otomotif global menganalisis situasi tersebut dengan banyaknya permintaan maka perusahaan melakukan strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan salah satunya yaitu dengan menganalisa dan menargetkan peluang-peluang dipasar gobal dengan melalui segmentasi pasar global, menetapkan sasaran global, dan menentukan posisi produk dipasar global. 

Salah satu strategi yang dilakukan toyota adalah menentukan posisi produknya dipasar global yaitu dengan menekankan produk yang berkualitas dengan teknologi tinggi dalam proses produksi (Toyota Production System) dimana pendekatan sebagai mobil kualitas tinggi dan menyesuaikan dengan keinginan dan permintaan konsumen mobil dipasar global.

Toyota production system merupakan pendekatan toyota dalam berproduksi dengan menggunaan lean manufacturing (perusahaan yang ramping) yang berfokus terhadap proses yang ada. Adapun cara yang dilakukan dengan menghilangkan pemborosan waktu dan sumber daya, membangun kualitas kedalam sistem tempat kerja, menemukan alternatif yang murah tetapi handal untuk mengganti teknologi baru yang mahal, menyempurnakan proses bisnis, dan membangun budaya belajar untuk peningkatan.

Dengan adanya Lean Manfucturing tersebt diharapkan dapat juga meningkatkan keungguan kualitas. adapun alat-alat dan metode yang diperkenalkan oleh toyota ini dalam peningkatan kualitas yaitu Just-in-time, kaizen, 5s, one piece flow, jidoka,heijunka.

Dengan metode dan alat teknologi tersebut, perusahaan toyota telah berhasil dalam menciptakan avanza, toyota avanza semakin menjadi primadona mobil keluarga yang paling diminati. Bentuknya yang modern, pilihan warna yang banyak, harga yang terjangkau, kapasitas banyak dengan bagasi yang luas, serta cc yang tidak terlalu besar membuatnya cukup irit bahan bakar. Body yang tidak terlalu besar juga menjadi pertimbangan pembeli avanza. Mobil ini juga sangat cocok dikendarai oleh wanita. Selain itu komunitas mobil avanza cukup membuat para pemilik avanza sangat terbantu dalam perawatan mobinya.


Komitmen yang tinggi itulah yang membuat banyak orang melirik mobil produksi Toyota. Salah satu yang menjadi pilihan adalah Avanza. Bukti bahwa avanza adalah benar benar mobil pilihan masyarakat, Toyota Avanza menerima Brand of Choice by Community 2010. Hal ini tidak hanya menyangkut dari segi bisnis, tapi juga adanya ikatan batin antar pengguna avanza. Ikatan ini seperti ikatan kekeluargaan. Setiap anggota bisa saling bertukar informasi tidak hanya menyangkut mobil tapi juga menyangkut kegiatan bisnis antar anggotanya.


Keberhasilan avanza ini tidak lain terkait dengan komunitas avanza yang menjalankan organisasinya dengan baik sehingga membuat anggotanya senang dan  nyaman berada di komunitas tersebut. Banyak hal yang sering dilakukan komunitas avanza ini. Mereka melakukan family gathering atau pengumpulan dana untuk korban bencana alam. Mereka saling berbagi berbagai hal yang berkaitan dengan mobil atau kehidupan pribadi lainnya

Toyota sebagai brand yang diuntungkan dengan adanya komunitas ini sangat mendukung setiap kegiatan dengan cara memberikan sponsor dan harga diskon bagi anggota komunitas.

Landasan Teori
Positioning
Positioning adalah  tindakan merancang penawaran dan citra prusahaan agar endapatkan tempat khusus dalam pikiran pasar sasaran (Kotler:2009). Tujuannya adalah menempatkan merek dalam pikiran konsumen dan untuk memaksimalkan manfaat potensial perusahaan. Positioning merek yang baik membantu memandu strategi pemasaran dengan memperjelas esensi merek, tujuan apa yang dapat diraih pelanggan dengan bantuan merek. Dan bagaimana merek menajalankannya secara unik. Semua orang dalam organisasi harus memahami positioning merek dan menggunakan sebagi konteks untuk membuat keputusan.

Hasil positioning adalah terciptanya dengan sukses suatu proposisi nilai yang berfokus pada pelanggan, satu alasan kuat mengapa pasar sasaran harus membeli produk bersangkutan.

Positioning menuntut mendefinisikan dn dikomunikasikannya kemiripan dan perbedaan antara merek. Khususnya, keputusan positioning mengharuskan kita menentukan kerangka referensi yaitu citra.

Pada pasar global dalam menentukan posisi paling efektif dipakai untuk kategori produk yang mendekati salah satu ujung kontinuum “sentuhan-canggih/ tekhnologi tinggi” kedua ujung kontinuum mempunyai karakteristik keterlibatan pelanggan tingkat tinggi dan “bahasa” yang dipakai bersama diantara pelanggan (Keegan:2007).

Menentukan posisi teknologi tinggi (High-Tech Positioning)
Produk yang dibeli atas dasar sifat-sifat produk yang konkrit, walaupun citra juga penting. Pembeli biasanya sudah mempunyai atau berkeinginan memperoleh informasi teknik yang cukup banyak.
Produk teknologi dibagi menjadi tiga kategori :

Produk Teknik
Pembelinya mempunyai kebutuhan tertentu, memerlukan banyak informasi produk serta mempunyai “bahasa” yang sama.

Produk untuk Peminat Khusus
Produk tidak terlalu teknis dan lebih berorientasi pada perintang waktu atau rekreasi, bagi peminat khusus juga mempunyai karakteristik pengalaman yang serupa dan keterlibatan pengguna yang tinggi. Sekali lagi bahasa yang sama dan simbol yang berkaitan dengan produk seperti itu dapat mengatasi hambatan bahasa dan budaya.

Produk yang dapat ditunjukkan kegunaannya
Produk yang “terbukti sendiri” dalam mengiklankan sifat-sifat dan manfaatnya dapat juga berjalan dengan baik.

Memosisi sentuhan canggih (High-Touch Positioning)
Pemasaran produk sentuhan canggih kurang memerlukan penekanan pada informasi khusus dan lebih menekankan pada citra. Akan tetapi, seperti produk berteknologi tinggi kategori sentuhan canggih banyak melibatkan konsumen. Pembeli produk sentuhan canggih juga mempunyai bahasa yang sama dan sekumpulan simbol yang berkaitan dengan tema kesejahteraan, materialisme, dan romantik.

Produk sentuhan canggih dibagi tiga kategori :
Produk yang Memecahkan Masalah Umum
Harga dari produk berteknologi tinggi dalam kategori ini menyediakan manfaat yang berkaitan dengan “momen kecil dalam kehidupan”

Produk Desa Global
Produk yang mempunyai posisi alami kuat diseluruh dunia, produk bermutu tinggi, mudah terlihat, harganya mahal yang melanda seluruh dunia. Produk mempunyai daya tarik global hanya berdasarkan pada negara pembuatannya.

Produk yang Menggunakan Tema Universal
Tema iklan dan daya tarik produk dipikirkan cukup mendasar sehingga benar-benar bersifat transnasional. Tema tambahan adalah materialisme (kunci untuk citra orang kaya dan status), kepahlawanan (tema termasuk individu sederhana atau pengorbanan diri), bermain (perintang waktu/rekreasi), dan prokreasi (citra masa pacaran dan romantik)

Produk yang diposisikan dalam “bipolar”, artinya sebagi produk berteknologi tinggi dan sekaligus sentuhan canggih.

Analisis kasus

Dalam kasus toyota, toyota memposisikan produknya sebagai perusahaan teknologi tinggi (high tech positioning) dan sentuhan canggih (high touch positioning) dimana toyota melakukan produksinya menggunakan alat-alat dan metode yang canggih dan menjadi panutan untuk industri otomotif lainnya dengan metode dari toyota production system (TPS) karena saat ini toyota merupakan industri otomotif yang mempunyai pangsa pasar yang besar di seluruh dunia. Penjualan mereka terus meningkat dari tahun ketahun, mengalahkan produsen otomotif lainnya seperti GM (General Motor), Ford dan volkwagen.

Menurut majalah Marketers, Toyota berhasil menduduki urutan 11 pada Interbrand Best Global Brands Report 2011 dengan brand value 27,8 milliar dolar dan tertinggi dibidang otomotif. sebagai informasi, dibawah toyota terdapat Mercedes Benz diperingkat 12 dan BMW diperingkat 15. untuk merek Jepang lainnya, ada Honda di urutan 19. Produsen otomotif Korea berhasil memasukkan Nissan kedalam daftar 100 besar selain Hyundai.

Kesuksesan toyota dari kekuatannya pada konsistensi yang luar biasa, performansi yang dihasilkan dari operasional yang excellent. Operational Excellent diterapkan dalam TPS toyota production system pada alat dan metode perbaikan kualitas seperti  just-in time, kaizen, one-piece flow,  jidoka, dan heijunka.

Produk toyota salah satunya Avanza menggunakan menggunakan technologi tinggi dalam produksinya sehingga Produk yang dibeli berdasarkan fitur konkrit suatu produk. Para pembeli biasanya membutuhkan informasi teknis dalam mengkonsumsi produk tersebut, toyota dalam menghasilkan produknya berdasarkan Produk yang dapat ditunjukkan kegunaannya yaitu Produk yang “terbukti sendiri” dalam mengiklankan sifat-sifat dan manfaatnya dapat juga berjalan dengan baik. Sebagai produsen mobil toyota Avanza memberikan produk yang kegunaannya sebagai mobil keluarga yang bermanfaat efektif dan efisien.

Dalam pasar persaingan industri otomotif toyota Avanza juga dapat menempatkan produknya sebagai primadona mobil keluarga yang paling diminati. Bentuknya yang keren, pilihan warna yang banyak, harga terjangkau, kapasitas banyak dengan bagasi yang cukup untuk seluruh anggota keluarga yang berjumlah 5 orang, serta cc yang tidak terlalu besar membuatnya cukup irit bahan bakar. Body yang tidak terlalu besar juga menjadi pertimbangan pembeli avanza sehingga banyak yang melirik mobil produksi toyota tersebut. Sebagai mobil primadona maka toyota avanza menciptakan produknya sebagai High touch Positioning yaitu produk avanza mempunyai komunitas pecinta avanza dimana suatu kelompok mempunyai kebanggan dan ikatan batin secara kekeluargaan antar pengguna mobil avanza, mereka saling memberikan informasi terhadap mobil tersebut, dengan adanya suatu komunitas yang banyak menggunakan mobil avanza tersebut seperti AvanzaXenia Indonesian Club (AXIC), Avanza Xenia Kaskus Community (AVX), Avanza Owners’ Club Penang (AVZC), Avanza Club Pilipinas. Semakin nyatalah bahwa komunitas pengguna mobil dapat mendongkrak kepopuleran merek mobil tersebut.

Jadi perusahaan toyota menempatkan posisi produknya sebagai high tech dan high touch dengan pengembangan produk melalui TPS berteknologi tinggi dengan lean manufakturinng dan memposisikan produknya dibenak konsumen dengan citra mobil keluarga ideal, murah dan irit bahan bakar dengan banyaknya pengikut dan pengguna mobil avanza dalam sebuah komunitas mobil tersebut yang disebut juga Produk yang diposisikan dalam “bipolar”, artinya sebagi produk berteknologi tinggi dan sekaligus sentuhan canggih.

Kesimpulan

1.      Pemasaran global membutuhkan suatu strategi sebagai upaya mengidentifikasi suatu kelompok dan Negara, salah satunya adalah dengan menentukan segmenting, targeting, positioning dan branding dalam konteks pemasaran global.
2.  Positioning pada prinsipnya adalah berusaha menempatkan produk dalam benak pelanggan sasaran sedemikian rupa, sehingga memperoleh posisi yang unik dan unggul dibandingkan produk pesaing. positioning dalam pasar global mengacu pada high tech positioning dan high touch positioning dimana untuk meraih pangas pasar yang besar perusahaan dapat mengkombinasikan dua posisi tersebut.
3.     Perusahaan toyota berhasil dalam memposisikan produknya di pasar global dengan melakukan produksi yang unggul menggunakan alat dan metode yang canggih melalui Toyota Production Sytem dengan memperoleh produk yang efisien. Sehingga toyota juga memposisikan produknya dipasar sebagai mobil teknologi tinggi irit bahan bakar, produk toyota juga menyentuh pelanggannya melalui produknya tersebut, terbukti dengan banyaknya pengguna mobil avanza dengan komunitas-komunitasnya.

Rekomendasi

Perusahaan dapat menempatkan produknya dalam benak konsumen dalam pasar sasaran sedemikian rupa sehingga memperoleh posisi yang unik dan unggul dibandingkan dengan produk pesaing. Bagaimanapun kekuatan dan kelemahan para pesaing, perusahaan harus mampu memberikan nilai superior kepada pasar sasaran. Untuk itu suatu perusahaan harus mencoba mendiferensiasikan produknya untuk mencapai keunggulan kompetitif. Toyota hendaknya selalu melakukan perbaikan perbaikan dan inovasi pengembangan produk secara terus menerus dengan melihat kebutuhan dan keinginan yang ada dipasar global untuk meraih pangsa pasar yang luas.




Daftar Pustaka



Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller., 2009.  Manajemen Pemasaran., Terjemahan edisi 13 jilid 1., Erlangga., Jakarta
Keegan, Warren J., 2007.  Manajemen Pemasaran Global., Terjemahan edisi keenam jilid 1., PT Indeks., Jakarta
Vannesa Gaffar. Global Marketing., Segmentasi, Targeting, Positioning. PPT











Tidak ada komentar:

Posting Komentar